GEGER! Wali Kota Semarang & Suami Ditahan KPK, Dugaan Korupsi Mengguncang Kota Atlas

JAKARTA - Drama politik di Kota Semarang memasuki babak baru! Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, bersama suaminya, Alwin Basri, atas dugaan kasus korupsi yang mengguncang lingkungan Pemerintah Kota Semarang.  

Pada Rabu, 19 Februari 2025, pasangan ini tiba di Gedung KPK, Jakarta Selatan, untuk menjalani pemeriksaan yang akhirnya berujung pada penahanan. Dengan rompi oranye khas tahanan KPK dan tangan terborgol, Mbak Ita serta Alwin digiring petugas menuju ruang konferensi pers, menandai momen dramatis dalam perjalanan politik sang Wali Kota.  

Baca juga: Terbungkus Selimut Ungu, Bayi Laki-laki Ditemukan Warga Negaradaha Brebes di Pinggir Jalan

"Sesuai hukum, " ujar Alwin singkat kepada awak media.  

"Mohon doanya saja ya, " tambah Mbak Ita, dengan ekspresi datar.  

Baca juga: Satu DPO MIT Poso tewas ditembak

Tak hanya mereka, dua tersangka lain juga telah ditetapkan dalam kasus ini, yakni Ketua Gapensi Kota Semarang, Martono, serta Direktur PT Deka Sari Perkasa, P Rachmat Utama Djangkar. Keempatnya diduga terlibat dalam pengadaan barang dan jasa, pemerasan terhadap pegawai negeri, serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Pemkot Semarang.  

KPK sendiri telah mencegah mereka bepergian ke luar negeri sejak Juli 2024, menandakan penyelidikan yang telah berlangsung cukup lama. Upaya praperadilan yang diajukan Mbak Ita dan Alwin untuk menggugurkan status tersangka mereka pun kandas, setelah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan resmi menolak gugatan tersebut.  

Baca juga: Keterlaluan..!! Anak Gadis 15 Tahun Ini Diajak Ngamar di Hotel, Pelaku WS Warga Cilongok

Penahanan ini menjadi bukti nyata komitmen KPK dalam membersihkan praktik korupsi di daerah, khususnya di Kota Semarang. Apakah ini akan menjadi akhir karier politik Mbak Ita? Atau justru awal dari babak baru yang lebih mengejutkan?  

Nantikan perkembangan selanjutnya hanya di sini!

Baca juga: Gelar Razia, Ditresnarkoba Polda Jateng Tutup Tempat Hiburan Yang Tak Patuhi Jam Operasional

Editor: JIS Agung 

Sumber: Hardi 

Baca juga: Dihadapan Penyidik, Pelapor Rudapaksa Boyolali Ternyata Mengaku Suka Sama Suka