WONOGIRI - Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Lucky Agung Binarto meminta seluruh jajarannya untuk tetap menjaga netralitas di tahun politik 2024. Penegasan itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja di Lapas Kelas IIB Wonogiri, Senin (29/05/2023).
"Saya meneruskan perintah pak Sekjen untuk berhati-hati selama tahun politik sebab segala tindak tanduk ASN akan dipantau, " katanya.
Pria berusia 58 tahun itu meminta ASN Kemenkumham untuk tetap bekerja seperti biasa, dan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Tidak perlu ikut-ikutan arus politik yang sedang terjadi, Yang terpenting adalah memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat luas, " imbuhnya menegaskan.
Lucky memahami bahwa situasi politik bisa saja memanas. Namun ASN harus tetap pada kedudukan profesional dan tidak memihak pada kontestan politik yang akan bertanding di Pemilu maupun Pemilukada.
"Jangan memberikan komentar maupun tindakan diluar kode etik ASN di media sosial selama tahun politik, Kita harus memiliki komitmen untuk menjaga nilai nilai netralitas tersebut, " Terangnya.
Selain masalah netralitas, dalam kesempatan itu Lucky juga menimbau jajaran Lapas Wonogiri untuk terus menggelorakan semangat mewujudkan zona integritas.
Ia menegaskan sejatinya zona integritas bukan sekedar kejuaraan namun merupakan kewajiban bagi setiap Aparatur Sipil Negara dimanapun berada.
"Hal-hal seperti komitmen, responsif, disiplin dan mawas diri dapat membawa dampak yang luar biasa bagi instansi, " ujar Lucky.
Terakhir, Lucky mengajak seluruh pegawai untuk melahirkan legacy yang baik bagi Lapas Wonogiri.
Diketahui sebelumnya Lapas Wonogiri telah berhasil meraih predikat WBK. Selanjutnya, ia mendorong UPT yang dipimpin Agustyar Ekantara itu untuk terus menggelorakan semangat meraih predikat WBBM.
"Keberhasilan meraih WBK di Lapas Wonogiri ini akan meninggalkan legacy yang baik, selanjutnya adalah meraih WBBM agar legacy itu semakin baik lagi, terus semangat, " tutupnya.
Hadir mendampingi Staf Ahli, Kepala Divisi Keimigrasian Wishnu Daru Fajar, Kabag Progmas Toni Sugiarto, dan Ka UPT se Eks Karesidenan Surakarta.
(N.Son/***)